AKU DAN MIMPIKU UNTUK INDONESIA DI MASA DEPAN

Berbicara mengenai mimpi, tentunya semua anak di dunia ini mempunyai mimpinya masing-masing. Tapi, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas mimpi saya dan juga mungkin menjadi mimpi pemuda-pemudi hari ini. Mimpi apakah itu? Ya, benar! Mimpi untuk bisa mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang gratis.

Permasalahan dalam dunia pendidikan pada saat ini masih menjadi PR bagi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Bagaimana tidak bahwa pada hari ini masih banyak persoalan-persoalan dalam dunia pendidikan yang belum dituntaskan bahkan terkesan diacuhkan. Salah satu persoalannya yaitu mahalnya akses untuk bisa menempuh pendidikan. Kita sama-sama tahu bahwa untuk masuk dunia pendidikan dari mulai tingkat PAUD atau TK sampai Perguruan Tinggi diperlukan biaya yang sangat mahal. Tentunya, persoalan ini membuat kekhawatiran bagi para orang tua di negeri ini. Ada sebuah opini liar yang berkembang di masyarakat, yaitu “Kalau anakmu nanti kuliah, pasti habis tuh sawah, tanah, dan harta kekayaanmu untuk membayar anakmu kuliah”. Hal tersebut menimbulkan keresahan dan ketakutan pada orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Opini tersebut juga sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Mahalnya biaya pendaftaran, ditambah lagi bayaran UKT per semester, ditambah lagi kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti sarana prasarana untuk mendukung keberlangsungan pendidikan. Sehingga, banyak sekali orang tua yang enggan untuk menyekolahkan anak-anaknya karena ketakutan tadi, mereka lebih memilih untuk mengantarkan anak-anaknya ke pabrik untuk dijadikan pekerja. Sungguh ironis! Pemuda/i yang seharusnya membekali dirinya dengan wawasan dan keterampilan untuk membangun negerinya nanti dipaksa untuk bekerja karena ketidakmampuan mereka untuk membayar sebuah pendidikan.

Selain itu, permasalahan yang cukup krusial di negeri ini adalah kesehatan. Kesehatan yang seharusnya menjadi milik seluruh rakyat tapi malah menjadi kepemilikan mereka yang memiliki rupiah, ya benar rupiah atau yang sering kita sebut uang. Bayangkan saja bagaimana mahalnya kesehatan pada saat ini sehingga membuat orang-orang sakit enggan untuk berobat karena mereka tidak memiliki uang yang cukup. Sering terdengar bahwa proses pengobatan tidak maksimal karena pasien itu bukan orang yang berkecukupan. Sangat ironis! Uang lebih mahal dibandingkan kesehatan dan nyawa.

Wahai pemuda/i di negeri ini! Sungguh permasalahan diatas akan membawa dampak buruk bagi keberlangsungan hidup rakyat Indonesia. Kita perlu perubahan, kita perlu perbaikan, kita perlu berjuang untuk hak teman-teman kita.

Oleh karena itu,

Dimulai dari hari, mari kita bersama-sama sebagai generasi muda yang digaung-gaungkan akan menjadi generasi emas bagi negeri ini. Mari kita ciptakan sebuah masa depan yang lebih baik dan layak bagi anak dan cucu kita, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dari pendidikan lahir sebuah pemimpin dan dari kesehatan tercipta kesejahteraan.

Masa depan perlu dipersiapkan dari sekarang. Bekali diri kita dengan ketaqwaan kepada yang Tuhan yang Maha Kuasa dan dengan pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk Indonesia Emas 2045.


Salam Pemuda/i!

Salam Pemimpin Masa Depan!


Moh. Ripqi Mustopa

Future Leader

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NADOM SUNDA: OPAT GOLONGAN AHLI NARAKA

NADOM SUNDA: TUJUH GOLONGAN AHLI SURGA